Bali-WebDevelover logoBali-WebDevelover
website

10 Kesalahan Fatal Saat Membuat Website Bisnis (dan Cara Menghindarinya)

2 Desember 2025 5 menit baca

Bagikan artikel ini

10 Kesalahan Fatal Saat Membuat Website Bisnis (dan Cara Menghindarinya)

Di era digital, website adalah wajah bisnis Anda. Artikel ini merinci 10 kesalahan yang sering dilakukan saat membuat website bisnis—mulai dari kurangnya tujuan hingga mengabaikan pengalaman pengguna—dan memberikan langkah praktis untuk memperbaikinya.

Pentingnya Website Bisnis di Era Digital

Website bukan sekadar kartu nama online. Ia bekerja 24/7 untuk menjelaskan layanan, membangun kredibilitas, dan mengonversi pengunjung menjadi pelanggan. Menurut survei industri, lebih dari 70% pengguna menilai kredibilitas bisnis dari desain website-nya—jadi setiap elemen halaman harus mendukung tujuan bisnis.

Mengapa Website Menjadi Aset Bisnis yang Paling Penting

Website adalah pusat dari semua saluran pemasaran digital: media sosial, iklan berbayar, email, dan campaign organik. Dengan struktur dan strategi yang tepat, website bisa menjadi mesin lead dan penjualan.

Dampak Website Buruk terhadap Citra dan Penjualan

Website lambat, desain tidak konsisten, atau navigasi membingungkan berdampak langsung pada metrik bisnis: bounce rate naik, trust menurun, dan konversi tergerus.


Kesalahan #1: Tidak Memiliki Tujuan Jelas

Tidak Memiliki Tujuan Jelas

Membangun website tanpa tujuan yang terukur sama seperti membuka toko tanpa mengetahui produk unggulan atau target pelanggan.

Cara Menentukan Tujuan Website Bisnis Sejak Awal

  • Definisikan tujuan primer: brand awareness, lead generation, e-commerce, atau edukasi.
  • Tetapkan KPI: bounce rate, conversion rate, waktu rata-rata di halaman, atau jumlah pendaftaran.
  • Buat peta halaman (sitemap) yang setiap halamannya punya satu tujuan dan CTA yang jelas.

Kesalahan #2: Desain yang Tidak Responsif dan Lambat

Desain Tidak Responsif

Lebih dari 60% pengguna mengakses situs lewat perangkat mobile. Website yang tidak mobile-friendly atau lambat akan kehilangan pengguna dalam hitungan detik.

Dampak Kecepatan dan Mobile-Friendly terhadap SEO

Google mengadopsi mobile-first indexing; kecepatan situs juga mempengaruhi peringkat dan pengalaman pengguna. Jika laman membutuhkan lebih dari 3 detik untuk memuat, bounce rate bisa melonjak.

Solusi Teknis untuk Website Lebih Cepat dan Responsif

  • Pilih hosting berkinerja tinggi;
  • Kompres dan optimalkan gambar (WebP bila memungkinkan);
  • Gunakan lazy loading untuk gambar dan video;
  • Minify CSS/JS dan gunakan bundling modern;
  • Implementasikan CDN untuk assets statis.

Kesalahan #3: Navigasi yang Rumit dan Tidak Jelas

Pengunjung harus tahu ke mana harus pergi dalam 3-4 klik. Struktur menu yang panjang dan link yang tidak konsisten membuat mereka frustrasi.

Prinsip Desain UX untuk Navigasi Efektif

  • Gunakan menu yang sederhana dan kategori jelas;
  • Sediakan search internal untuk situs dengan banyak konten;
  • Gunakan breadcrumb untuk situs multi-level;
  • Prioritaskan halaman yang paling sering dikunjungi.

Kesalahan #4: Konten Tidak Relevan dan Tidak Diperbarui

Konten yang ketinggalan zaman atau tidak menjawab kebutuhan pengguna akan menurunkan peringkat dan engagement.

Strategi Konten SEO untuk Menarik Audiens Ideal

  • Buat kalender konten dan update rutin (mis. 2 artikel/bulan);
  • Fokus pada pertanyaan pelanggan dan long-tail keyword;
  • Gunakan multimedia (gambar, video) untuk meningkatkan waktu di halaman;
  • Sertakan internal linking untuk meningkatkan struktur topikal.

Kesalahan #5: Mengabaikan Optimasi SEO Dasar

Banyak pemilik situs melewatkan elemen SEO sederhana namun krusial.

Elemen SEO Teknis yang Sering Terlupakan

  • Judul halaman dan meta description unik di setiap halaman;
  • Struktur URL pendek dan deskriptif;
  • Heading (H1-H6) dipakai secara semantik;
  • Alt text di setiap gambar;
  • Sitemap.xml dan robots.txt terkonfigurasi.

Kesalahan #6: Tidak Memiliki Call to Action (CTA) yang Kuat

Tanpa CTA yang jelas, pengunjung tidak tahu langkah selanjutnya yang diharapkan.

Contoh CTA yang Efektif untuk Website Bisnis

  • “Dapatkan Penawaran Sekarang”;
  • “Konsultasi Gratis Hari Ini”;
  • “Mulai Coba Versi Demo”.

Pastikan CTA menonjol secara visual dan ditempatkan di area yang strategis.


Kesalahan #7: Tidak Memasang Analitik dan Tracking

Tanpa data, pengambilan keputusan menjadi spekulatif.

Tools Gratis untuk Memonitor Performa Website

  • Google Analytics / GA4;
  • Google Search Console;
  • Hotjar (heatmaps) atau Microsoft Clarity.

Kesalahan #8: Mengabaikan Keamanan Website

Website bisnis harus aman dari malware, spam, dan peretasan.

Langkah-Langkah Menjaga Website Tetap Aman

  • Gunakan HTTPS/SSL;
  • Update plugin dan CMS secara rutin;
  • Pasang firewall dan sistem backup otomatis;
  • Terapkan proteksi akses admin.

Kesalahan #9: Tidak Mengoptimalkan untuk Mobile User

Dengan mayoritas traffic berasal dari ponsel, mengabaikan pengguna mobile berarti kehilangan sebagian besar pelanggan.

Statistik dan Fakta Tentang Mobile User Behavior

  • 61% pengguna tidak kembali ke situs yang sulit diakses di ponsel;
  • 70% pembelian online dilakukan via smartphone.

Kesalahan #10: Tidak Fokus pada Pengalaman Pengguna (UX)

Bad UX

UX adalah inti dari website sukses. Situs yang sulit digunakan, penuh pop-up, atau tidak menarik akan membuat pengunjung kabur.

Cara Mengukur dan Meningkatkan UX Secara Konsisten

  • Gunakan survei kepuasan pengguna;
  • Lakukan uji A/B untuk tata letak dan CTA;
  • Analisis peta klik (heatmap) dan jalur konversi.

Bonus: Checklist Website Bisnis Sukses

| Aspek | Sudah Dilakukan? | | --------------------- | ---------------- | | Tujuan Website Jelas | ✅ | | Desain Responsif | ✅ | | SEO Dasar | ✅ | | CTA Menonjol | ✅ | | Keamanan dan Analitik | ✅ |


FAQ seputar Website Bisnis

1. Apakah semua bisnis wajib punya website?

Ya, karena website meningkatkan kredibilitas dan mempermudah calon pelanggan menemukan bisnis kamu.

2. Platform apa yang terbaik untuk website bisnis kecil?

WordPress, Wix, atau Shopify tergantung kebutuhan dan jenis bisnis.

3. Berapa biaya ideal membuat website profesional?

Mulai dari Rp3 juta – Rp15 juta tergantung kompleksitas dan fitur.

4. Bagaimana cara membuat website cepat tanpa coding?

Gunakan builder seperti Elementor atau Webflow dengan template siap pakai.

5. Apakah SEO masih penting di 2025?

Sangat penting! SEO adalah cara utama agar website kamu tetap relevan di mesin pencari.

6. Apa tanda website perlu diperbarui?

Desain ketinggalan zaman, loading lambat, atau penurunan traffic signifikan.


Kesimpulan: Bangun Website Bisnis yang Profesional dan Efektif

Membangun website bisnis yang sukses tidak cukup hanya dengan tampilan menarik. Kamu harus memperhatikan kecepatan, navigasi, SEO, keamanan, dan pengalaman pengguna. Hindari 10 kesalahan fatal di atas agar websitemu benar-benar menjadi alat konversi dan branding yang kuat.


Siap Memulai Proyek?

Mari kita bangun sesuatu yang hebat bersama. Hubungi kami untuk mendiskusikan ide Anda.

Hubungi Kami